Coretan pena

Senin, 26 Agustus 2013

Catatan Roma : Coloseum peninggalan Vespasian

                                                                                                              Oleh : Lisa Tjut Ali

                                             


Allhamdulillah akhirnya pertualangan kami ke Italia berakhir di Roma. Ternyata benar kata orang banyak jalan menuju Roma. Dalam artian, banyak jalan yang bisa kita lalui untuk menuju tempat wisata di Roma. Silap-silap bisa  kesasar juga kalau tidak jeli dalam baca peta atau petunjuk jalan. Untuk menuju coloseum saja banyak jalannya, ada yang jalan pintas, jalan jauh, jalan dekat atau jalan-jalan dulu baru sampai tujuan. Saat itu saya ke coloseum naik metro, menurut saya cara tercepat dan termudah adalah mengunakan transportasi metro, begitu keluar stasiun langsung terlihat sebuah bangunan sejarah yang sangat besar, alhasil saya jadi bingung harus motret dari sudut mana agar kelihatan bentuk bulatnya coloseum. 

Konon katanya coloseum yang dibangun atas perintah raja Vespasian, dulunya merupakan tempat pembantaian atau arena gladiator. Ratusan tahun yang lalu ribuan orang dan binatang jadi korban pertunjukkan.  Berbagai pertunjukkan diadakan di sini seperti pertarungan antar binatang, pertarungan tahanan dan pertarungan antara gladiator.  Memang di area itu tampak ada beberapa orang pakai baju besi bak prajurit tempo dulu. 

Nama asli dari coloseum ini adalah Flavian Amphitheatre.  Menurut sumber wikipedia Bangunan ini termasuk dalam enam puluh sembilan keajaiban dunia pertengahan dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur kerajaan romawi yang pernah di bangun. Coloseum ini dapat menampung 50.000 orang penonton. Lantai arena di lapisi oleh pasir agar darah-darah saat pertarungan tidak tercecer kemana-mana. Coloseum ini beralamat di piazza del colosseo.  Selain ke coloseum, saya juga sempat ke kota Vatikan. Kota Vatikan terkenal sebagai  tempat tinggalnya paus dan Istana Apostolik menjadi kediaman resmi paus. Komplek Istana Apostolik ini sangat luas, selain terdiri dari kantor pemerintahan gereja katolik, apartemen kepausan,  juga terdapat museum dan pustaka vatikan. Komplek ini terdiri dari 1000 ruangan.


Coloseum



Bergaya depan Coloseum



Bangunan Coloseum dari dekat



 
Coloseum Arsitektur  peninggalan  Romawi
 
 
Vatican tempat kediaman paus



Vatican












Kamis, 22 Agustus 2013

Catatan Pisa : Keunikkan Torre Pendente



                                                                 Oleh : Lisa Tjut Ali



Allhamdulillah akhirnya ketemu juga dengan si miring, maksudnya menara miring pisa. Di kota Pisa, pengunjung dapat melihat keunikkan menara miring pisa atau Torre Pendente. Sebenarnya di Pisa bukan saja ada menara pisa, banyak bangunan sejarah lainnya yang juga menarik perhatian pengunjung, jika sudah sampai ke area menara miring ini. Semua gedung di sana serba putih dan berdiri kokoh di halaman yang berumput hijau. Kalau musim panas, banyak para turis  yang jemuran di rumput samping menara. Duduk dan tiduran depan menara miring ini sangatlah nyaman sambil lihat gaya-gaya pengunjung yang seolah seperti orang miring ada yang bergaya memeluk menara, mencium, menendang, bahkan ada yang membalikkan jungkir balik. Bukan saja menara yang miring, orang –orang yang berkunjung pun ikutan  miring tanpa sengaja, alhasil saya dan suami ikut miring juga, sekalian ganti gaya jangan foto gaya dua kelinci selalu.

Sebenarnya menurut sejarah menara pisa ini tidak miring bentuknya, akibat kesalahan teknis pondasi yang tidak sempurna, saat terjadi pergerakkan tanah pondasi menjadi longsor kedalam, sehingga  bentuknya jadi miring. Saat saya lihat langsung, jelas terlihat bahwa menara pisa itu miring karena tanahnya yang udah longsor istilahnya tanah nya udah turun karena kurang padat. Dan uniknya,  longsornya tanah tidak membuat bangunan ini retak, hanya miring saja, malah permukaan lantai dasarnya yang longsor itu kelihatan masih rata seolah-olah seperti sengaja di buat miring. Padahal yang sering kita lihat lantai rumah yang longsor akan retak lantai dasarnya, terutama yang terbuat dari keramik. Itulah salah satu keunikan. Dan ini merupakan salah satu bukti  kekuasaan  Allah.  Menara ini Beralamat di piazza del Duomo, 56126 pisa.  Dari stasiun pisa central tidak jauh untuk menuju menara ini, cukup berjalan kaki sekitar 15 menit sambil motret-motret suasana kota pisa. Untuk ke menara ini kita dapat melintasi pertokoan yang menjual souvenir sehingga 15 menit berjalan kaki itu tidak terasa  lama. 



Menara miring pisa atau Torre Pendente


Tips – tips liburan liburan murah meriah

Liburan itu ternyata tidak selamanya memerlukan dana yang besar, bahkan dengan dana papas an kadang kala kita bisa traveling ketempat yang indah. Banyak orang mengira travelling ke tempat-tempat popular akan memerlukan biaya yang besar, padahal belum tentu asal kita tahu triknya.  Ini dia jurus jitu memburu traveling murah meriah :

1.    Booking hotel, tiket penerbangan, tiket transportasi dalam kota,  lebih awal sebelum rencana liburan untuk  mendapatkan harga promo atau diskon ( rajin-rajin buka web untuk cari penerbangan yang termurah)

2.  Sebelum berangkat biasakan buat planning tempat-tempat yang ingin di kunjungi, termasuk jenis transportasi dan biayanya  sehingga saat sampai ke tempat tujuan, kita dapat mendahulukan mengunjungi wisata yang lebih dekat dan searah, sehingga dapat menghemat biaya tanpa naik transportasi berulang kali pada jalur yang sama, dengan begitu waktu dapat digunakan secara efisien

3.  Jangan lupa buat asuransi perjalanan yang berlaku untuk tingkat Internasional untuk menghindari hal-hal yang tak di inginkan

4.     Pilih penginapan yang dekat dengan objek wisata, biar irit biaya transportasi

5.   Jika ingin shopping seperti membeli souvenir, cari tahu dahulu dengan telunjukkmu melalui mas google atau tanya pengalaman teman, untuk dapat info lokasi shopping termurah dengan kualitas bagus agar tidak tertipu.

6.   Jika ingin mengunjungi beberapa negara maka traveling secara berantai lebih hemat. Misal berencana untuk ke negara Jerman, Autria dan swiss, maka kunjungi ketiga tempat itu dalam satu paket traveling sehingga kos penerbangan lebih hemat. Daripada satu perjalanan untuk satu tujuan. Selamat traveling, jelajahlah dunia, pelajari alam, ilmu, serta budayanya, dan  jadikan semua itu sebagai rasa syukur.







      Lihat juga  Mengembara ke Negeri Marco Polo
      Mampir di  AC Milan di San Siro
      Juga ada catatan Romantiknya Gondola di kota kanal
     








Rabu, 21 Agustus 2013

Catatan Milan : AC Milan di San Siro



                                                                         Oleh : Lisa Tjut Ali
           
                                                                     


Allhamdulillah kini saya sudah sampai di Milan. Milan adalah negara impian suami yang fans dengan club bola AC Milan.  Sudah lama sekali suami ingin berkunjung ke stadion San Siro tempat Mario Balotelli bermain bola. Bagi pengemar  AC Milan dan Inter Milan memang kota Milan inilah yang selalu jadi incaran bila ke Italia. Sebenarnya Milan bukan saja terkenal dengan San Siro namun juga terkenal dengan pusat mode dan shopping. Ini dia tempat-tempat yang layak di kunjungi jika ke Milan


San siro

San Siro adalah lapangan bola tempat bermainnya club AC  Milan dan Inter Milan. Dengan biaya 10-13 euro pengunjung dapat tour ke museum dan stadion San Siro. Di sana kita bisa melihat berbagai piala dan baju - baju original milik pemain. Karena saya kurang hobi bola, jadi yang lebih minat dengan tempat ini adalah suami.



San Siro Stadion AC Milan dan Inter Milan



Galleria Vittoria Emanule II

Nah tempat yang satu ini yang bikin saya gairah, pusat belanja Galleria Vittoria Emanule II, yang menurut teman-teman yang sudah pernah kesana, galeri ini merupakan galeri terbesar dan tertua di dunia.  Begitu masuk galeri ini saya langsung di buat kagum dengan kubah kacanya yang besar dan bernuansa klasik. Indah sekali tempat ini seindah penampilan para pengunjung. Dari penampilan para pengunjung saya dapat menebak mereka pasti dari golongan berkelas, elegan dan anggun. Tapi tidak termasuk saya ya. Dari penampilan saja saya dan suami sudah jelas beda kelas dengan mereka. PD aja lagi, toh sama-sama makhluk ciptaan Allah, bedanya mereka ke sana beli sedangkan saya hanya cuci mata




Suasana dalam Galleria Vittoria Emanule II



Semua merek terkenal dan original ada di sini



Mewah dan klasik sekali Galleria Vittoria Emanule II, wajar kalau galelleria ini menjadi icon pusat perbelanjaan tertua di dunia yang selalu di buru oleh orang berkelas. Segala produk terkenal dan original ada disini. Bahkan anting-anting yang di pakai oleh Kate Middleton juga terpajang di lemari kaca salah satu galeri. Saya dan suami iseng-iseng masuk ke salah satu produk. Ternyata disini berlaku pepatah pembeli adalah raja dan ratu, walau penampilan kami biasa saja tapi tetap di layani tanpa memandang kelas. Kami tidak membeli pun mereka tetap ramah.  Saat itu saya menanyakkan harga satu tas yang bentuknya sangat elegan. Di galeri itu  harga tas di tulis pada selambar kain seperti syal  dan di masukkan dalam tas, kalau ada yang menanyakkan harga tas, syal itulah yang akan di berikan pada pembeli, begitu lihat harga mau pinsan rasanya, ini harga bisa habiskan limit kartu kredit dan bisa tidak makan untuk setahun. Kalau di pikir-pikir  harga  tas itu sudah wajar hanya golongan seperti saya saja yang belum mampu untuk membelinya, tas itu terbuat dari bahan kulit original, mungkin juga resleting atau pernak perniknya berlapis emas atau berlian. Alhasil kami pulang sambil nyengar nyengir. Saya memang lebih layak pakai produk aspal alias asli tapi palsu.


Duomo Cathedral

Merupakan gereja yang sangat terkenal di Milan, tempat ini selalu jadi objek popular untuk di potret, banyak juga pengunjung yang ngantri untuk masuk kesana. Saya dan suami memilih berlarian mengejar merpati di halaman duomo ini sambil lihat para artis yang lagi shotting.



 
Duomo Cathedral




Merpati-merpati di Italia sangat jinak





 Lihat juga catatan  Romantiknya Gondola di kota kanal 
 Lirik juga catatan  Mengembara ke negeri Marco polo